1. Tipe-Tipe gunungapi
Berdasarkan bahan lepas yang dihasilkan
Berdasarkan bahan lepas yang dihasilkan
* Gunungapi lava/gunungapi tameng
(shield volcano) yang menghasilkan lava basalan.Gunungapi tameng dibentuk oleh
lava yang sangat cair dari lava basalan atau andesitan.Ada dua tipe jenis
gunungapi tameng,yaitu tipe Hawaii dan tipe Iceland yang dibedakan berdasarkan
skala dan jalur retakan yang ada:
a) Tipe Hawaii : Tipe ini akan
membentuk gunungapi tameng yang dibangun oleh leleran lava yang keluar dari beberapa
retakan dan memencar membentuk suatu jalur celah yang cukup besar contoh :
mauna Loa di Hawaii.
b) Tipe Iceland : Dicirikan dengan
lavanya yang keluar dari kawah utama dan mempunyai skala yang lebih kecil dari
tipe Hawaii.contoh : Izu peninsula (Iceland),Hakone (jepang), dan fase pertama
gunung Tambora (Sumbawa)
* Gunungapi piroklastik,merupakan
gunungapi yang dibentuk oleh bahan lepasgunungapi piroklastik.Contoh gunung
Lamongan,Gunung Tambora (Sumbawa)
* Gunungapi gas yaitu gunungapi yang
terjadi karena kegiatan magmatik umumnya membentuk mar yaitu suatu lekukan yang
disebabkan oleh letusan tunggal yang bersifat meledak,dikelilingi oleh kawah
berbentuk cincin dan umumnya terisi air.contoh : kaki uatar pegunungan tengger
(jawa timur), Iwo Jima (Jepang).
2. Bentuk-bentuk Gunungapi
* Bentuk kerucut, umumnya dijumpai
pada gunungapi berlapis.Bentuk kerucut ini dapat dibangun oleh bahan lepas
gunungapi.Onggokan batuapung akan membentuk kerucut batuapung.
* Bentuk kubah,biasanya dijumpai pada
gunungapi lava.Kubah lava merupakan bentukan dari leleran lava kental yang
keluar melalui celah dan dibatasi oleh sisi curam di
sekelilingnya.Bentuk-bentuk kubah sangat dipengaruhi oleh viskositas
lava.Contoh : disepanjang sesar lampung
* Bentuk maar yaitu pada gunungapi
gas.
* Bentuk datar tinggi dijumpai pada
gungapi lava,berupa datartinggi yang relatif menonjol pada daerah sekitarnya
yang tersusun oleh lava tebal dan umumnya bersifat basalan sehingga disebut
juga dengan basal tinggi.Tapi ada juga yang dikenal dengan datar tinggi bahan
lepas gunungapi,yang tersusun oleh endapan batuapung dan abu yang diletuskan
dari celah dan mempunyai struktur kaldera atau lekuk ambrukan.Contoh : daerah
disekitar danau Toba (Sumatera Utara).
* Bentuk barangko (barronco), yaitu
alur-alur pada tubuh gunungapi yang kasar dan tak teratur yang disebabkan oleh
erosi dan sesar
Cinder Cones, merupakan tipe
gunungapi yang sederhana yang terbentuk oleh partikel dan lava yang dikeluarkan
oleh vent tunggal.Karena tekanan gas, lava tersembur keras ke udara dan pecah
menjadi fragmen kecil yang padat sehingga jatuh sebagai cinder di sekitar vent
yang kemudian membentuk melingkar atau cone yang oval.Sebagian cinder cone
mempunyai kawah berbentuk mangkok dan jarang muncul lebih dari seratus kaki
atau di bawah lingkungannya, cinder core ini kebanyakan terdapat di Amerika
Utara bagian barat sebagai bagian dari terrain vulkanik dunia.
Cinder cones
* Composite Volcanoes, kadang-kadang
dinamakan stratovolcanoes,biasanya saaling bersisisan,berbentuk kerucut simetris
yang besar sengan lapisan berasal daria aliran lava,debu vulkanik,cinder,block
dan bomb yang dimungkinkan muncul di sekitar 8000 kaki di atas pusatnya.Contoh
composite volcano adalah gunung fuji di Jepang,Gn st Helens,Gunung
Merapi,Gunung Agung.Gunung Rinjani. Pada puncak composite volcano kebanyakan
terdapat kawah yang berisikan vent utama atau kumpulannya.lava yang mengalir
memecah dinding kawah atau melalui sisi cone.Bagian terpenting dari composite
volcano adalah sebuah sistem conduit (saluran), dimana magma dari reservoir di
bawah kerak bumi meningkat ke permukaan volcano dibangunoleh ekumulasi material
yang tererupsi melalui conduit dengan meningkatnya ukuran lava,cinder,debu
serta yang lainnya, yang menambah kemiringan volcano. Apabila composite volcano
sedang tidak aktif, erosi atau pengikisan terjadi pada cone.Magma yang telah
keras/beku mengisi saluran (sumbat vulkanik) mengikuti jalur pada cone,dan
rekahan (dikes) membuka dimana prosesnya akan berkurang perlahan-lahan oleh
adanya erosi.Sampai akhirnya, dari proses lengkapnya hanya tersisa plug dan
dike di bawah permukaan tanah, tinggal volcano dengan kenampakan bagian yang
hilang.
Composite volcano
* Shield Volcano, merupakan tipe
gunungapi yang terbentuk kebanyakan dari aliran lava cair, aliran setelah
tertuang ke segala arah dari vent pusat atau kumpulan vent, yang
meluas,menumpahkan vent dari daratan,domical shape, dengan profil dengan tameng
prajurit.Aliran tsb terbentuk secara perlahan dengan akresi ribuan lava cair
yang disebut lava basalt, yang melebar seiring bertambahnya jarak.lava juga
biasanya bererupsi dari vent selama retakan yang berkembang di pinggir cone.
Shield volcano
* Lava Domes, tipe ini terbentuk
relative kecil, berbentuk seperti umbi lava, konsekuensinya, timbunan lava yang
berasal dari sekitar vent.Sebuah dome (kubah) tumbuh besar dengan ekspansi dari
dalam.ketika tumbuh, permukaan luarnya dingin dan keras,kemudian hancur,
menumpahkan fragmen di sis-sisinya. Beberapa dome berbentuk tonjolan karang
atau spine yang bentuk lainnya pendek,aliran lava bersisisan (steep
side).Volcanic dome biasanya berada dalam kawah atau pada sisi composite
volcano.
Lava dome
3. Struktur Gunungapi
* Main Vent
Merupakan tempat yang diterobos oleh
batuan cair dari magma chamber ke permukaan.Ini seperti pipa dimana lava dapat
mengalir.Terkadang main vent memiliki cabang, jika mereka mencapai permukaan
dari bentukan secondary cone atau fumarole.Ketika gunungapi meletus, lava, gas,
dan fragmen batuan menuju ke main vent dan bergerak keluar melalui crater.Ketika
letusan berhenti,lava dapat turun kembali ke pipa atau membentuk danau lava di
dalam crater.
* Lava Flow
Aliran lava merupakan letusan yang
berupa molten rock di bawah permukaan bumi yang keluar dari vulkanik vent
(magma).Lava berwarna merah panas saat keluar dari vent,tetapi secara cepat
berubah menjadi warna merah gelap. Abu-abu, hitam atau warna yang lain
berdasarkan pengaruh proses yang dialaminya.Lava yang sangat panas mengandung
gas yang terdiri dari besi dan magnesium berupa cairan, yang mengalir seperti
tar panas.sedangkan yang agak dingin, mengandung silicon, sodium dan potassium
yang berupa cairan dan mengalir seperti madu yang kental.
Struktur gunungapi
* Strata lava dan Abu
Strata lava dan abu merupakan lapisan
yang terbentuk pada gunungapi ketika lava dan abu dari gunungapi aktif
terlempar keluar.Abu berisikan fragmen kecil batuan, beberapa sama baiknya
dengan partikel debu kecil, bongkahan lainnya dapat lebih besar dari kepalan
tangan.Abu gunungapi biasanya keluar dari gung berapi sebelum lava. Abu yang
mengendap ke bawah dan membentuk kumpulan di pinggir yang curam.
* Secondary Cone
Merupakan kerucut yang brau terbentuk
pada gunungapi, ketika saluran utama membentuk cabang.Lapisan batuan and abu
yang membentuk gunung berapi sering retak dan terlemahkan oleh ledakan yang
terjadi selama letusan gunung berapi.jika retakan ini membentuk garis/jalur
dari main vent ke permukaan,magma mampu bergerak ke saluran baru dan mencapai
permukaan.Karena letusan, abu dan lava menyebar ke udara seperti air mancur
* Magma chamber
Magma chamber atau dapur magma
merupakan daerah sebagai tempat induk magma berada.Ukuran magma chamber baik
yang berhubungan langsung dengan gunungapi ataupun yang terpisah hanya berupa
tubuh magma dapat mencapai ratusan ribu kilometer kubik.Pembentukan magma
chamber primer pada kerak sangat dipengaruhi oleh ukuran, pola dan kecepatan
gerak rekahan,disamping macam batuan dan ketebalan kerak bumi.Titik potong dua
rekahan akan mempermudah jalannya magma,sedangkan jalur gerus akan memperlambat
pergerakannya karena selain sifat bidang rekahan yang rapat,juga adanya
milonit.
* Fumarole
Fumarole merupakan retak pada terusan
permukaan dimana uap panas dan gas dapat keluar.Magma di bawah permukaan
memanaskan air sampai titik dimana air berubah menjadi uap panas dan mampu
melarutkan mineral dari batuan di sekitarnya. Ketika gas mencapai permukaan
maka gas tersebut panas dan bertekanan rendah.Gas ini mendingin dan
mngembang,mengendapkan mineral yang terlarut di sekitar saluran.
* Crater
Crater gunungapi merupakan struktur
amblesan yang terjadi di permukaan gunungapi karena kegiatan gunungapi biasanya
membuat lubang di bagian atas saluran. Kawah dibentuk dari lava, gas, dan debu
yang meledak kea rah aras dari main vent.materila jatuh kembali ke bumi di
sekitar saluran dan secara perlahan menumpuk membentuk rim di sekitarnya.Di
dalam kawah selalu tetap bersih disebabkan adanya gaya gerakan ke atas material
yang secara konstan memindahan runtuhan yang jatuh.
4. Letusan Gunungapi
Tipe-tipe letusan Gunungapi
Tipe-tipe letusan Gunungapi
* Tipe strombolian Contoh pada
gunungapi Irazu di Costa Rica tahun 1965. Material halus dari lava cair
menyembur dari kawah membentuk suatu gugusan cahaya di langit.terkumpul di
cekungan gunung, lava cair tsb kemudian meluncur ke bawah membentuk suatu
aliran yang berapi.
Sebaliknya,aktivitas letusan
gunungapi Paricutin pada tahun 1947 menunjukkan tipe vulcanian, dimana awan
tebal yang terdiri dari abu dan letusan gas dari kawah kemudian timbul hingga
di atas puncak.Abu yang terdiri dari gas tersebut membentuk awan
keputih-putihan pada dekat puncak.
* Tipe VesuvianTipe letusan vesuvian
disesuaikan dengan letusan gunung Vesuvius di Italia pada tahun 79 Bc, abu seta
gas pada kuantitas yang sangat besar keluar pada saat letusan kemudian terdapat
awan yang berbentuk kembang kol melambung tinggi diatas gunungapi tersebut.
* Tipe Peelean
Di erupsi Pelean atau awan terang
seperti yang terjadi di letusan Gunung Mayon Philipina 1968, material yang
sangat besar dan banyak gas seperti debu, abu, gas dan fragmen-fragmen lava
keluar dari tengah kawah, jatuh ke bawah, membentuk seperti lidah. Massa yang
sangat besar dan bercahaya yang meluncur menuruni kemiringan dengan kecepatan
yang sebanding dengan 100 mil per jam. Erupsi semacam itu akan menyebabkan kerusakan
yang sangat besar dan akan menyebabkan kematian pada populasi area tersebut
seperti di St Pierre tahun 1902 saat terjadi letusan Gunung Peele
Mauna Loa
* Tipe erupsi Phreatik
Erupsi tipe phreatik (semburan Uap)
dikendalikan oleh ledakan uap hasil dari tanah yang dingin atau permukaan air
yang bersinggungan dengan hot rock atau magma. Yang membedakan tipe ini dengan
tipe lain adalah tipe ini hanya mengeluarkan fragmen batuan dari saluran
vulkanik, tidak ada magma yang dikeluarkan. Aktivitas phreatik secara umum
lemah tetapi juga beruabh menjadi dahsyat seperti pada tahun 1965 saat letusan
gunungapi Taal di Philipina.
Gunungapi Taal
* Tipe Erupsi Plinian
Erupsi yang paling kuat adalah tipe
plinian.Tipe ini ditandai dengan ledakan lava kental.Contoh erupsi Plinian yang
paling besar seperti pada 18 mei 1980 di Gunung St. Helens atau tahun 1991 di
Pinatubo PHilipina.letusan tersebut membawa abu dan gas sejauh 10 mil ke udara,
aliran piroklastik yang sangat cepat dan mematikan juga merupakan ciri letusan
dari erupsi Plinian,
Gunung St Helens
Tipe – tipe letusan Gunungapi menurut
Escher, berdasarkan tekanan gas, derajat kecairan magma dan kedalaman dapur
magma :
1.Tipe Hawaii, ciri-cirinya : lava cair, dapur magma yang dangkal, tekanan gas rendah. Contoh : gunungapi perisai di Hawaii, yaitu Kilaueaa dan Maunaloa
2.Tipe stromboli, ciri-cirinya : lava cair, dapur magma dangkal tapi lebih dalam dari tipe Hawaii, tekanan gas sedang.
3.Tipe Volcano, ciri-cirinya : lava agak cair, terbentuk awan debu berbentuk bunga kol, tekanan gas sedang. Contoh : Gunung Raung dan Vesuvius.
4.Tipe Merapi, ciri-cirinya : lava agak kental, dapur magma agak dangkal, tekanan gas rendah, terdapat sumbat lava dan kubah lava.
1.Tipe Hawaii, ciri-cirinya : lava cair, dapur magma yang dangkal, tekanan gas rendah. Contoh : gunungapi perisai di Hawaii, yaitu Kilaueaa dan Maunaloa
2.Tipe stromboli, ciri-cirinya : lava cair, dapur magma dangkal tapi lebih dalam dari tipe Hawaii, tekanan gas sedang.
3.Tipe Volcano, ciri-cirinya : lava agak cair, terbentuk awan debu berbentuk bunga kol, tekanan gas sedang. Contoh : Gunung Raung dan Vesuvius.
4.Tipe Merapi, ciri-cirinya : lava agak kental, dapur magma agak dangkal, tekanan gas rendah, terdapat sumbat lava dan kubah lava.
Gunung Merapi
5.Tipe Peele, ciri-cirinya : viskositas lava hampir sama dengan tipe merapi, tekanan gasnya cukup besar, peletusan mendatar, Contoh : Gunung Peele
6.Tipe Vincent, ciri-cirinya : lava agak kental, tekanan gas sedang, kawahnya terdapat danau. Contoh : gunung kelud.
7.Tipe Perret, ciri-cirinya : tekanan gas sangat kuat, lava encer, penyebab kaldera. Contoh : gunung krakatau.
5.Tipe Peele, ciri-cirinya : viskositas lava hampir sama dengan tipe merapi, tekanan gasnya cukup besar, peletusan mendatar, Contoh : Gunung Peele
6.Tipe Vincent, ciri-cirinya : lava agak kental, tekanan gas sedang, kawahnya terdapat danau. Contoh : gunung kelud.
7.Tipe Perret, ciri-cirinya : tekanan gas sangat kuat, lava encer, penyebab kaldera. Contoh : gunung krakatau.